Gugur Sudah Pejuang Bangsa
Tak Lama Ini Indonesia
kembali kehilangan pilar bangsanya “Taufik Kiemas” yang masih menjabat sebagai
ketua MPR Periode 2009-2014. Ia sempat menjalani rawat inap di salah satu Rumah
Sakit yang berada di Singapura General Hospital,
Namun Takdir berkata lain ia
harus pulang ke Rahmatullah pada hari Sabtu pukul 19.05 WIB di Singapura, ia
meninggalkan 3 Anak :
1.
Mohammad
Prananda (dari Surendro (Suami Pertama ibu Mega)
2.
Mohammad Rizki
Pratama (dari Surendro (Suami pertama ibu Mega)
3.
Puan Maharani
(dari Bp. Taufik Kiemas)
Ia diperkirakan Meninggal
karena Kelelahan dalam kunjungan kerja terakhirnya di Ende NTT pada 1 Juni 2013
dalam memperingati Hari Pancasila serta meresmikan situs warisan Bung Karno.
Seorang kelahiran 31
Desember 1942 (70 Th-2013) dari Pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen
Roesyda ini sangat ulet dalam urusan politik.
Dalam hidup didunia Politik
Tufik Kiemas tidak langsung mudah mendapati sebuah Jabatan tinggi, ia sangat
bekerja keras hingga akhirnya bisa seperti sekarang. Ia dikenal dimata
sahabatnya sebagai orang yang Supel, mudah bergaul, tidak putus asa, tidak
pedendam, dan orang penengah. Taufik juga orang yang punya andil besar dalam
menengahi perseteruan antara Istrinya Megawati dan Susilo Bambang Yudoyono.
Taufiq Kiemas memulai karier
politiknya ketika dibangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota GMNI.
Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai
anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992. Selama masa Orde Baru, karier politiknya
banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang, ketika rezim Soeharto tumbang. Pada Pemilu
1999, Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDI Perjuangan) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini
mengantarkan istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian menjadi Presiden
Indonesia kelima.
Kini sebagai salah satu
tokoh penting di partai, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat
(Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009–2014 dari
PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Sebagai politikus terkemuka,
banyak penulis yang mengulas karier politik Taufiq Kiemas, diantaranya ialah
karya Derek Manangka yang berjudul Jurus Dan Manuver Politik Taufiq Kiemas :
Memang Lidah Tak Bertulang yang terbit pada tahun 2009.
Pada 17 Desember 2011, Ia
menjalani operasi pergantian baterai alat pemacu jantung di Rumah sakit Harapan
Kita.
Setelah menjalani perawatan
di Singapura, pada hari Sabtu 8 Juni 2013 pukul 19.05 waktu setempat, Taufiq
Kiemas meninggal dunia di Singapore General Hospital, Singapura akibat penyakit
jantung yang dideritaNya.
Saya Segenap Warga Indonesia mengucapkan Belasungkawa yang
sebesar-besarnya Semoga Amal dan ibadahnya dibalas oleh ALLAH, dan semoga
dilapangkan kuburnya oleh ALLAH.
___________________________________
Posting Komentar untuk "Gugur Sudah Pejuang Bangsa"
- Berbicaralah yang baik