5 Jenis Paus Yang Di Awetkan
Paus merupakan hewan mamalia yang hidup di laut yang masuk dalam ordo Cetacea, bersama lumba-lumba. Paus sendiri biasa memiliki ukuran yang sangat besar sehinga jika terdampar di pantai paus akan sulit untuk kembali lagi kelaut dan biasanya paus yang terdapar di pantai jika tidak diselamatkan akan tewas dan biasanya para ilmuan akan mengawetkan tulang paus yang telah mati di musium. Nah berikut ini ada 5 jenis paus di dunia ini yang telah diawetkan Langsung aja ya:
1. Paus Biru
Paus biru (Balaenoptera musculus) adalah jenis mamalia laut sekaligus hewan terbesar di planet Bumi. Panjang paus biru dewasa bisa mencapai 25-26,2 meter dengan rata-rata berat 100-120 ton.
Di Indonesia, menurut fobi.web.id, paus biru ini ditemukan mati terdampar di Pantai Pameungpeuk, Priangan Selatan, Desember 1916. Kerangka paus itu bisa disaksikan di Museum Zoologi Bogor.
Kerangka paus biru yang diawetkan juga terdapat di The Canadian Museum of Nature in Ottawa yang dibuka 2010 lalu. Kemudian juga di Smithsonian Natural History Museum di AS. Di Melbourne Museum juga ada kerangka paus biru kerdil (Balaenoptera musculus brevicauda).
2. Paus Abu-abu
Paus abu-abu yang dewasa bisa mencapai panjang 13-14,1 meter dengan berat rata-rata 14-35 meter. Pada tahun 1980, paus abu-abu alias grey whale (Eschrichtius robustus) sepanjang 8,2 meter terdampar di Pantai Sand City dalam keadaan mati. Relawan dan ilmuwan menjadikan kesempatan ini untuk mengawetkan kerangka ikan paus ini. Bangkainya dikuburkan selama setahun dan kemudian dipajang di Monterey Bay Aquarium, California, AS.
Pada Maret 2011, Dan Sudran menyelamatkan tulang belulang paus abu-abu yang terdampar mati di Pantai Pescadero State. Sudran kemudian merangkai tulang-tulang itu menggunakan kabel serat optik dan mempergunakan tulang belulang itu untuk tujuan edukasi, dipamerkan pada murid-murid sekolah seperti di salah satu SD di San Francisco.
3. Paus Bungkuk
Panjang paus bungkuk dewasa adalah 13-14 meter atau lebih pada paus bungkuk betina dengan berat mencapai 25-30 ton.
Pada 8 Juli 2012 lalu, seekor paus bungkuk (humpback whale/Megaptera novaeangliae) ditemukan terdampar di Pulau Cranberry, Maine, Amerika Serikat (AS) dalam keadaan mati, demikian dilansir dari bangordailynews.com. Belum diketahui penyebab kematian paus itu.
Sekitar 25 ilmuwan dan pelajar segera membedah paus itu, memisahkan tulang, daging dan organ-organnya tubuh lainnya. Para ilmuwan saat bekerja mengenakan masker, mengunyah permen karet dan menyusupkan inhaler bermentol di hidung mereka. Salah satu ilmuwan mengatakan ‘tidak ada benda yang sebau ini di dunia’. Tulang paus itu akhirnya dikubur selama berbulan-bulan sebelum dibersihkan dan dipajang di museum atau sekolah.
Kerangka paus bungkuk juga dipamerkan di Museum Osteologi di Kota Oklahoma, AS.
4. Paus Sirip
Paus sirip atau fin whale yang hidup di bagian belahan bumi selatan bisa mencapai 22-22,3 meter atau lebih pada paus sirip betina, sedangkan paus berjenis sama di belahan bumi bagian selatan mencapai 19-20 meter.
Pada Agustus 2011, seekor paus sirip terdampar di Dungarvan, Country Waterford, Irlandia, dalam keadaan mati. Warga lokal berharap mengawetkan kerangkanya untuk dipajang. Akhirnya, beberapa tukang daging dan mahasiswa setempat menyelamatkan paus itu. Paus itu dikubur selama setahun, dibersihkan dan disusun untuk dipamerkan.
Beberapa museum yang sudah memajang kerangka paus sirip ini adalah Natural History Museum di Los Angeles, California, Museum Science North di Ontario, Kanada.
Kemudian di Eropa, kerangka ikan paus ini dipajang di Natural History Museum of Slovenia di Ljubbljana, Slovenia, dari paus yang terdampar mati di Teluk Piran tahun 2003; Hungarian Natural History Museum memajang paus sirip yang ditangkap tahun 1896 di Samudera Atlantik; Museum Zoologi Cambridge University Inggris memajang paus sirip yang terdampar di Pevensey, East Sussex pada November 1865; dan Museum Otago, Dunedin di Selandia Baru memajang paus yang terdampar di muara Sungai Waimea tahun 1882.
5. Paus Pembunuh (Shamu)
Paus pembunuh alias killer whale (Orcianus orca) atau dalam bahasa populernya disebut Shamu, merupakan paus bergigi. Berbentuk fisik mirip lumba-lumba, paus ini juga menjadi binatang sirkus, terdapat di akuarium dan taman laut di dunia, seperti di Miami Seaqurium, SeaWorld’s Shamu Stadium Orlando, Florida dan lain-lain.
Paus ini merupakan paus tercerdas, dapat dilatih dan suka bermain. Namun pada 2010, ada kasus pelatih paus terbunuh oleh paus ini pada Februari 2010 dalam pertunjukan di Sea World Orlando, Florida. Predatornya adalah singa laut.
Paus pembunuh yang langka (Orcinus citonensis) ditemukan menjadi fosil dan dipamerkan di Museum Capellini di Bologna, Italia.